Search This Blog

Friday 10 April 2015

Adat yang Terlupakan

Istiqomah

Ekuilibrium — Kebiasan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia salah satunya Tahlilan yang dilakukan setiap malam Jum'at dan di selingi dengan Hadroh, membaca kitab maulid Al Barzanji,Al Burdah, dan Al Diba'i.

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ وَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ تَدْنُو يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ فَبَيْنَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوا بِآدَمَ ثُمَّ بِمُوسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Rasulullahصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  bersabda: ‘Sesungguhnya matahari pada Hari Kiamat telah dekat sehingga keringat manusia akan mencapai separuh telinga. Pada saat itu mereka meminta tolong (ghauts)kepada Adam, kemudian kepada Musa, dan terakhir kepada Muhammad Saw.”

Itulah jawaban yang harus disampaikan, karena ucapan para penyair yang menulis qashidah mada’ih an-nabawiyyah (puji-pujian Nabi) seperti al-Barzanji, ad-Diba’i dan al-Bushiri dalam al-Burdah adalah sudah benar adanya dan tidak menyelisih dari ajaran Rasulullah. Selain itu, mereka juga muslim taat yang sangat berhati-hati dan menghindari hal-hal yang berbau syubhat dan syirik. Apakah penyair-penyair di atas sedemikian bodoh dan hina di mata mereka?! Demi Allah, mereka adalah orang soleh!


Bermodalkan alat-alat seadanya mereka tetap bersemangat dan selalu istiqomah menjalankan aktivitas tersebut. Semoga semangat kami menjadikan inspirasi bagi sahabat mau pun sahabati PMII dalam berorganisasi.(Albasyari)

Salam Pergerakan !!!
Salam Mahasiswa !!!

Thursday 9 April 2015

KEUTAMAAN MADZHAB SYAFI’I


KEUTAMAAN MADZHAB SYAFI’I


Madzhab Syafi’i adalah madzhab fiqih terbesar yang diikuti oleh mayoritas Ahlussunnah Wal-Jama’ah.

Madzhab ini tersebar pada masa Imam al-Syafi’i, dengan banyaknya para ulama yang belajar kepada beliau dan menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat.

Al-Hafizh al-Sakhawi (w. 902 H/1492 M) berkata:
 “Sesungguhnya al-Hafizh Abdullah bin Muhammad bin ‘Isa al-Marwazi (w. 293 H/906 M) yang menyebarkan madzhab al-Syafi’i di Marwa dan Khurasan setelah sebelumnya disebarkan oleh Ahmad bin Sayyar (w. 268 H/980 M). Sedangkan al-Hafizh Abu ‘Awwanah (w. 316 H/929 M) adalah orang pertama yang membawa madzhab al-Syafi’i dan karangan-karangannya ke Asfarayin.”

Dalam Kitab Al Inshaf fi Bayani Asbabi al Ikhtilaf, Al-Imam Syah Waliyullah al-Dahlawi al-Hanafi, seorang ahli hadits dan pakar fiqih berkebangsaan India, memberikan kesaksian tentang keistimewaan madzhab Syafi’i dibandingkan dengan madzhab-madzhab yang lain ditinjau dari tiga hal:

1) Ditinjau dari aspek sumber daya manusia, madzhab Syafi’i adalah madzhab terkaya memiliki mujtahid muthlaq dan mujtahid madzhab, madzhab yang paling banyak memiliki pakar ushul fiqih, teologi, tafsir dan syarih (komentator) hadits.

2) Ditinjau dari segi materi keilmuan, madzhab Syafi’i adalah madzhab yang:
paling kokoh dari segi sanad dan periwayatan,
paling kuat dalam autentisifikasi teks-teks perkataan imamnya
paling bagus dalam membedakan antara perkataan Imam Syafi’i (aqwal al-Imam) dengan pandangan murid-muridnya (wujuh al-ashhab),
paling kreatif dalam menghukumi kuat dan tidaknya sebagian pendapat dengan pendapat yang lain dalam madzhab.

3) Ditinjau dari segi referensi, hadits-hadits dan atsar yang menjadi sumber materi fiqih madzhab Syafi’i telah terkodifikasi dan terlayani dengan baik.
Hal ini belum pernah terjadi kepada madzhab lain.
Di antara materi madzhab Syafi’i adalah al-Muwaththa’, Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, karya-karya Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Darimi, al-Nasa’i, al-Daraquthni, al-Baihaqi dan al-Baghawi.
Al-Dahlawi berkata:

 • إِنَّ مَنْ حَادَّ مَذْهَبَ الشَّافِعِيِّ يَكُوْنُ مَحْرُوْمًا عَنْ مَذْهَبِ اْلاِجْتِهَادِ الْمُطْلَقِ

Barangsiapa yang menentang madzhab al-Syafi’i, maka ia akan terhalang dari madzhab ijtihad muthlaq.
Selanjutnya al-Dahlawi mengakhiri kesaksiannya dengan berkata:

وَإِنَّ عِلْمَ الْحَدِيْثِ وَقَدْ أَبَى أَنْ يُنَاصِحَ لِمَنْ لَمْ يَتَطَفَّلْ عَلىَ الشَّافِعِيِّ وَأَصْحَابِهِ رَضِيَ اللهُ تَعَالىَ عَنْهُمْ، وَكُنْ طُفَيْلِيَّهُمْ عَلىَ أَدَبٍ، فَلاَ أَرىَ شَافِعًا سِوىَ اْلأَدَبِ

“Sesungguhnya ilmu hadits benar-benar enggan memberi dengan tulus kepada orang yang tidak membenalu kepada Imam Syafi’i dan murid-muridnya . Jadilah kamu benalu kepada mereka dengan beretika, karena aku tidak melihat penolong selain etika”. (38-39).

• Kesaksian al-Dahlawi di atas, bahwa madzhab Syafi’i merupakan perintis dan pemimpin umat Islam dalam ilmu hadits, sangat penting.

• Mengingat reputasi keilmuan al-Dahlawi sebagai seorang pakar hadits dan fiqih yang bermadzhab Hanafi, dan bukan pengikut madzhab Syafi’i.

• Kesaksian tersebut diperkuat dengan fakta sejarah bahwa pada masa silam, istilah ahli hadits identik dengan para ulama madzhab Syafi’i.

Al-Hafizh al-Sakhawi berkata:

قَالَ النَّوَوِيُّ ، وَنَاهِيْكَ بِهِ دِيَانَةً وَوَرَعًا وَعِلْمًا، فِيْ زَوَائِدِ الرَّوْضَةِ مِنْ بَابِ الْوَقْفِ: وَالْمُرَادُ بِأَصْحَابِ الْحَدِيْثِ الْفُقَهَاءُ الشَّافِعِيَّةُ، وَأَصْحَابِ الرَّأْيِ الْفُقَهَاءُ الْحَنَفِيَّةُ اهـ وَمَا أَحَقَّهُمْ بِالْوَصْفِ بِذَلِكَ
.
“Imam al-Nawawi berkata –betapa hebatnya beliau ( Al Syafi’i )dalam segi keagamaan, kewara’an dan keilmuan-, dalam Zawaid al-Raudhah, pada bagian bab waqaf: “Yang dimaksud engan ahli hadits adalah fuqaha Syafi’iyah, sedangkan ahl al-ra’yi adalah fuqaha Hanafiyah”. Alangkah berhaknya mereka dikatakan demikian”. (1/79).

80 % AHLI HADITS BERMADZHAB SYAFI’I
• Al-Bukhari
• Muslim
• Al-Nasa’i
• Ibnu Khuzaimah
• Ibnu Hibban
• Ibnu ‘Adiy
• Abu Nu’aim
• Al-Daraquthni
• Al-Hakim
• Al-Khathib al-Baghdadi
• Al-Baihaqi
• Ibnu ‘Asakir
• Ibnu al-Sam’ani
• Al-Silafi
• Ibnu al-Najjar
• Al-Mizzi
• Al-Dzahabi dan lain-lain

Sumber  :  Kiyai Muda Ufiz Syahrizal

"Presiden Jokowi Makin Mendunia" Jadi "Trending Topics"


KOMPAS.com — Sebuah foto artikel koran berbahasa Inggris yang beredar luas di media sosial, Rabu (8/5/2015), memicu percakapan maya tentang "Presiden Jokowi Makin Mendunia" dan menjadi trending topic di Twitter.

Artikel berjudul "Joko: I Don’t Read What I Sign" (Joko: Saya Tidak Baca Apa yang Saya Tanda Tangani) berisi ulasan mengenai kenaikan tunjangan uang muka pembelian mobil bagi pejabat.

Dalam artikel, Jokowi berkilah bahwa, "Tidak mungkin saya harus mengecek satu per satu halaman yang saya harus tanda tangani."

Foto ini di-tweet oleh pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dalam akun Twitter-nya dengan mengatakan, "Presiden Jokowi Makin Mendunia. Ini berita di Wall Street Journal, salah satu koran terkemuka di dunia."

Kicauan ini di-retweet lebih dari 400 kali dan ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, artikel ini bukan dari potongan Wall Street Journal, melainkan dari koran Jakarta Globe edisi 7 April 2015, tepatnya di halaman enam.

Yusril kemudian mengklarifikasi sumber artikel itu dalam kicauannya. Namun, "Presiden Jokowi Makin Mendunia" masih tetap populer dan dikicaukan lebih dari 2.000 kali.

Beberapa situs dan forum diskusi online juga memuat foto tersebut. Beberapanya mencantumkan sumber koran dengan benar, tetapi beberapa juga keliru.

Dibandingkan dengan Soeharto
Walau keputusan kenaikan uang muka pembelian mobil dicabut oleh Presiden Jokowi, perbincangan ini masih cukup hangat di media sosial.

Kata kunci "Perpres DP Mobil", misalnya, sudah digunakan lebih dari 24.800 kali selama sepekan terakhir.

Banyak orang memberikan opini, termasuk dari pengguna Twitter yang mengatasnamakan Hutomo Mandala Putra. Pengguna tersebut membandingkan tindakan Jokowi dengan Presiden Soeharto.

Dalam tweet-nya, dia mengatakan bahwa pemimpin yang menyalahkan bawahan ketika sedang terdesak adalah pemimpin yang "tidak bertanggung jawab".

"HMS tidak pernah menyalahkan kabinetnya, meskipun akhirnya dikhianati beberapa dari mereka, karena wibawa kabinet ada di pucuk pimpinan," katanya dalam akun @HutomoMP_9.

Sementara itu, di Facebook BBC Indonesia, Raihani Aulia berkomentar, "Mending blusukan ke kampung-kampung, di daerah, Paaaak, yang mau sekolah bertaruh nyawa... mencari jembatan penyeberangan... sekolah ambruuk... makan susaaah."

Sementara itu, Jos Ina mengatakan, "Indonesia dijual pun ga papa, kami rakyat kecil tak kan bisa mencegahnya", sedangkan Teeta Susanto menulis, "Tidak setuju, rakyat tercekik dengan harga-harga yang selangit, kok pejabat malah enak-enakan bisa nikmati mobil mewah."


Editor : Tri Wahono
Sumber: BBC Indonesia

Demonstrasi



Pmiiyogyakarta.blogspot.com Kami adalah segerombolan orang aneh yang dianggap mereka merusak suasana indahnya jalanan.

Hari ini kami adalah segerombolan orang aneh yg mereka kira banyak membaca buku-buku sesat, diskusi di warung kopi.

Namun, dengan gilanya kami menegaskan bahwa kami adalah pasukan Ibu pertiwi yg hari ini menangis melihat anak-anak bangsanya dipancung oleh para penguasa. Kamilah keluarga PMII yang dinanti-nanti rezim untuk memenggal kepalanya. Salam bergerak. (regar.batuah)

Demonstrasi serasa telah menjadi hal yang lumrah di mata pemerintah. Mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat luas. Kami tidak hanya berkoar-koar dengan alasan membela rakyat atau pun menunjukan eksistensi organisasi mahasiswa. Turun ke jalan memang bukan satu-satunya cara untuk menyampaikan suara, jeritan, tangisan dan rintihan rakyat kecil. Kami hanya bisa berdikari di atas angan-angan retorika kebijakan pemerintah. dan entah kapan media-media berhenti di bungkam dengan issu yang tidak jelas.(Albasyari)

Salam Mahasiswa !!!
Salam Pergerakan !!!


Wednesday 8 April 2015

Harlah PMII ke-55


Rayakan Harlah PMII ke-55

  1. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kabar baik menyertai kita semua. Amin.
  2. @nu_online dan @pmii_pb menyediakan baju harlah PMII dan buku-buku menarik bagi yang ngetwitt #HarlahPMII55.
  3. Syarat 1 ngetwitt harus dengan akun pribadi (bukan lembaga).
  4. Syarat 2 bikin minimal 10 maksimal 15 twitt dengan tema #PMIIhariini
  5. Maksudnya, twitt menjelaskan aktivitas PMII yang bermanfaat untuk PMII sendiri atau masyarakat secara umum.
  6. Twitt bisa menjelaskan aktivitas di PKC, Cabang, Komisariat, Rayon, atau individu yang aktif di tingkatan itu PMII.
  7. Syarat 3, tiap twitt harus diberi angka dengan menyertakan hashtag #HarlahPMII55 dan #PMIIhariini.
  8. Syarat 4, tiap twitt harus mention @nu_online dan @pmii_pb.
  9. Waktu: twitt dimulai Rabu 8 April dan berakhir Sabtu 11 April 20155 pukul 18.00
  10. 3 akun yang ngetwitt terbaik menurut kami akan mendapat hadiah yang telah disebutkan di atas.
  11. Akun yang ngetwitt terbaik akan dibuat berita di @nu_online dan situs resmi @pmii_pb.
  12. Rencananya, tanggal 12 April-15 April akan dibuka hal serupa dengan tema berbeda.
  13. Terima kasih. Wallahul muwafiq ilaa aqhwamith thariq wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Jendral Takut Istri

Para jenderal di jaman Orde Baru terbagi dalam dua kelompok, kata Gus Dur. Pertama jenderal yang takut istri. Kedua jendral yang tidak takut istri.
Dalam setiap pertemuan mereka selalu memisahkan diri. Jenderal yang takut istri berada di sebelah sisi ruangan. Sementara jenderal yang tidak takut istri berada di sisi lain.
Suatu ketika dalam suatu pertemuan ada seorang jenderal yang mestinya tergabung dalam kelompok jenderal takut istri duduk bersama kelompok jenderal yang tidak takut istri.
Teman-temannya, para jenderal yang takut istri protes. “Eh kenapa kamu duduknya di situ bareng jenderal yang tidak takut istri? Memangnya sekarang kamu sudah berani sama istrimu?”
Kata si jenderal, “Wah nggak tahu deh. Saya disuruh istri saya duduk di sini! ya saya duduk saja.” (Anam)


Dikutip dari: nu.or.id
Sumber : pmii.or.id